Kamis, 10 Mei 2012

praktikum fisika dodi 2 ipa 3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang

·        Tekanan Hidrostatis

Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, bensin dan sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat gas merupakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas.
Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan zat gas. Fluida yang saat ini yang dilakukan percobaan yaitu fluida statis.
Fluida statis merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Fluida statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis memiliki  keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana.
Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida                                                                                                      1
terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Percobaan yang dilakukan mengenai fluida statis dimana kita mengamati besar tekanan hidrostatisnya. Kita menggunakan sebuah botol yang diberi lubang sebanyak tiga lubang yang ditutup dengan selotip lalu diisi dengan air sampai penuh. Disini kita akan melihat perbandingan tekanan yang dihasilkan setelah lubang dibuka, yang mana lubangnya dibuka satu persatu dan diukur kejauhannya dengan mistar, setelah kita melakukan percobaan tersebut maka kita dapat membandingkan besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan. Dengan percobaan seperti ini kita dapat membuktikan teori –teori dari tekanan hidrostatis.

·        Hukum Pascal
Salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena fluida. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain (Lohat, 2008).
                                                                                                2
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan tekanan hidraustatis. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal. Hukum Pascal diambil dari nama penemunya yaitu Blaise Pascal (1623-1662) yang berasal dari Perancis (Kanginan, 2007).
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip hukum Pascal. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai hukum Pascal dan penerapannya dalam kehidupan.
·        Tegangan Permukaan
Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan tetapi fenomena-fenomena tersebut mempunyai hubungan dengan adanya tegangan permukaan. Sering terlihat peristiwa-peristiwa alam yang tidak diperhatikan dengan teliti misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa keran yang bukan suatu aliran, laba-laba air yang berada di atas permukaan air, mainan gelembung-gelembung sabun, pisau silet yang diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan zat cair yang terapung, dan naiknya air pada pipa kapiler. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain.
Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi                                                                                           3
pada zat cair (fluida) yang berada pada keadaan diam (statis). Contoh yang menarik, tetes air cenderung berbentuk seperti balon (yang merupakan gambaran luas minimum sebuah volume) dengan zat cair berada di tengahnya.
1.2.         Tujuan Percobaan
·        Tekanan Hidrostatis
1.     mengetahui konsep tekanan hidrostatis.
2.     Mengamati pengaruh tekanan terhadap kecepatan fluida.
·        Hukum Pascal
1. Mengetahui pengertian hukum Pascal.
2. Mengetahui cara menuliskan persamaan hukum Pascal.
3. Mengetahui penerapan hukum Pascal dalam sistem fluida statis.
·        Tegangan Permukaan
1.       Untuk mengetahui pengertian tegangan permukaan.
2.       Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi tegangan permukaan.
3.       Untuk mengetahui persamaan tegangan permukaan.
4.       Untuk mengetahui penerapan tegangan permukaan pada kehidupan  sehari-hari.
1.3     Manfaat Praktikum
·        Tekanan Hidrostatis                                                                                                                                                                4
1.     Sebagai  bahan referensi untuk percobaan selanjutnya.
2.      Sebagai acuan kepada pengamat selanjutnya dalam
          Menentukan hokum hidrostatis.
3.      Sebagai sumber informasi mengenai tekanan hidrostatis.

·        Hukum Pascal
1. Menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis tentang hukum Pascal dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tentang hukum Pascal dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

·        Tegangan Permukaan
1.     memperbagus keyakinan tentang tegangan permukaan.
2.     menambah wawasan dan mempercepat daya tangkap tentang fluida.












                                                                                                                                    5

BAB 2
DASAR TEORI

2.1.         Tekanan Hidrostatis
Ketika fluida dalam keadaan tenang, fluida akan memberikan gaya yang tegak lurus ke seluruh permukaaan kontaknya, seperti dinding bejana atau benda yangtercelup dalam fluida. Jika kita membayangkan sebuah permukaan imajiner dalamfluida, fluida pada kedua sisi permukaan menekan dengan gaya yang sama dan berlawanan pada permukaan. Pada sebuah permukaan kecil dengan luas dA berpusat pada titik di dalam fluida, gaya normal yang diberikan fluida pada masing-masing sisiadalah dF (gaya tegak lurus). Sehingga tekanan (pressure) pada titik itu didefinisikansebagai gaya normal per satuan luas, yaitu perbandingan dF dan dA.,
P=dF/dA => defenisi tekanan
Jika setiap titik pada permukaan bidang terbatas dalam area A memiliki tekanan sama,maka
P=F/A
Kita dapat menurunkan hubungan umum antara tekanan p pada setiap titik dalam keadaan tenang (diam) dengan ketinggian h pada sebuah titik. Kita anggap bahwa densitas dan percepatan gravitasi adalah sama pada seluruh bagian fluida.Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan didasar tabung lebih besar dibanding dengan di atas tabung untuk menopang beratcairan di tabung. Massa cairan di tabung ini adalah:
m = ρV = ρAh
                                                                                                6
dan beratnya adalah
w = mg = ρAhg 
A = luas penampang tabung
Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan
P  adalah tekanan di dasar tabung ,maka gaya netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA.Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kitadapatkan
 PA – PoA = ρAhg 
Atau
 
 P = Po + ρgh
                                                                                                                                                                                                                   7
(tekanan fluida yang mempunyai densitas homogen)dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, danh adalah tinggi cairan.Tekanan
P  pada kedalaman h jauh lebih besar sebagai  ρgh kali daripadatekanan P0
permukaan.

2.2.         Hukum Pascal
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p = massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman) (Lohat, 2008).
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama (Lohat, 2008).
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal (1623-1662)
                                                                                                          8
menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang berbunyi, “tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah” (Kanginan, 2007).
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermain-main dengan air (Kanginan, 2007).
PERSAMAAN HUKUM PASCAL
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar) (Kanginan, 2007).
Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda                                                                                                                                                                                      9
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua (Kanginan, 2007).
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini.
P = F : A
sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.
P1 = P2
2.3.         Tegangan Permukaan

“Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis” (Kanginan, 2009). Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan sebagai usaha untuk membentuk luas permukaan baru (Wavega, 2008). Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di permukaannya. Seperti silet, berat silet menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah tempat silet itu berada. Lengkungan itu memperluas permukaan zar cair namun zat cair dengan tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaannya sekecil mungkin.                                                                                                                                              10
BAB 3
METODE KERJA

3.1.         Alat dan Bahan
·        Praktikum Tekanan Hidrostatis
1.     2 buah botol/kaleng
2.     plester
3.     air
·        Praktikum Hukum Pascal
1.      Satu balon
2.     air
3.     jarum pentul
·     Praktikum Tegangan Permukaan
1.     Baskom
2.     benang 2 helai
3.     jarum
4.     air

3.2.         Langkah Keja
·        Tekanan Hidrostatis
diperlukan 2 buah botol/kaleng, plester, danair. Botol A diberi empat lubang pada satu sisisecara vertikal, dengan jarak antar lubang + 2cm. Botol B, diberi 4 bulang disekeliling bawah botol, dengan jarak yang sama antar lubang. Di atas 4 lubang tersebut, diberi 1lubang dengan jarak antar lubang di bawahnya+ 2cm. Kedua botol ini digunakan untuk mengamati pengaruh tekanan air terhadapkecepatan air yang keluar dari lubang-lubangtersebut. Plester digunakan untuk menutupilubang pada kedua botol tersebut                                                                                             11
supaya air tidak keluar ketika botol telah diisi penuhdengan air. Air adalah yang digunakan untuk mengamati tekanan terhadap kecepatan fluida.
·        Hukum Pascal
memerlukan satu balon, air, dan jarum pentul. Balon akandigunakan sebagai wadah air, untuk  pengamatan hukum Pascal. Air adalah fluidayang digunakan untuk mengisi balon dan jarum akan digunakan untuk memberi lubang pada balon.
·        Tegangan Permukaan
Ambil baskom dan isi air, setelah itu untuk percobaan pertama campakkan jarum kedalam air dan apa yang terjadi, apakah jarum itu terapung, melayang, dan tenggelam. Dan percobaan kedua jatuhkan kedua benang kedalam air sampai kedasarnya dan himpitkan jarum keatas benang dengan seimbang. Setelah itu geser pelan-pelan benang tadi dan jangan sampai jarumnya bergoyang.













                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            12
BAB 4
METODE PROSEDUR
4.1.         Tekanan Hidrostatis
Tutupi lubang di botol A dan B menggunakan plester,lalu isi dengan air penuh. Lalu, buka plester dengan cepat dan amati kecepatan air padasetiap lubang. Lakukan prosedur-prosedur tersebut berulang-ulang, tetapi botol dalamkeadaan tertutup, dan amati kecepatan air yangkeluar pada setiap lubang.
4.2.         Hukum Pascal
pertama isi balon dengan air, tetapi tidak sampai balon terlihat mengkilat. Lalu, tusuk-tusuk seluruh permukaannya dengan jarum pentul.Kemudian amati kecepatan air di setiap lubang-lubangnya.
4.3.         Tegangan Permukaan
Perhatikan dengan seksama dan dalam kerja yang sangat merumitkan dan perlu hati-hati.












                                                                                                13

                                           BAB 5
HASIL PERCOBAAN
·        Tekanan Hidrostatis
botol A, air yang keluar darilubang paling bawah mempunyai kecepatanterbesar dan jarak jatuh terjauh. Setelah diisikembali dengan air , diplester, dan atasnyaditutup rapat-rapat, air yang keluar dari lubang paling bawah mempunyai kecepatan lebih besar dan jarak jatuh yang lebih jauh. Namun, pada lubang paling atas, hanya sedikit air yangkeluar.Pada botol B, air yang keluar darilubang dengan kedalaman yang samamempunyai kecepatan dan jarak jatuh yangsama. Namun air yang keluar dari lubangdengan kedalaman yang berbeda, air pada posisi paling bawah mempunyai kecepatanlebih besar, dan jarak jatuh yang lebih jauh.
·        Hukum Pascal
Ketika kami menusuk balon yangtelah diisi air dengan jarum pentul, tidak adaair yang keluar dari setiap lubang. Tetapi,setelah kami memberi tekanan pada balon, air hanya keluar dari beberapa lubang.
·        Tegangan Permukaan
Ketika kami memasukan jarum kedalam air maka jarum tersebut tenggelam. Dan kami coba lagi menggunakan benang 2 helai dan kami tarok jarum tersebut diatas benang, dan setelah benang itu kami tarik pelan-pelan ternyata jarum tersebut mengapung.




                                                                                                          14
BAB 6
PEMBAHASAN
·        Tekanan Hidrostatis
Seperti yang kita ketahui, gayagravitasi menyebabkan zat cair dalam suatuwadah selalu tertarik ke bawah. Semakin tinggizat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu,sehingga semakin besar pula tekanan zat cair  pada dasar wadahnya. Kami telah berhasilmembuktikan ini, dengan percobaan yangdilakukan di atas.Pada botol A, air pada posisi paling bawah keluar dengan kecepatan tercepat dan
 jarak jatuh terkauh. Ini disebabkan karena air  pada posisi paling bawah mempunyai tekananyang paling besar dibandingkan dengan air  pada posisi di atas. Air yang berada di paling bawah ditekan oleh air di atasnya dan udara,sedangkan air di paling atas hanya ditekan olehudara sehingga mempunyai tekanannya lebihkecil.Ketika botol ditutup rapat-rapat,kecepatan dan jaruk jatuh air pada posisi paling bawah semakin cepat dan jauh karenadiberi tekanannya ditambah. Namun air pada posisi atas hanya keluar sedikit. Ini disebabkankarena tidak ada lagi tekanan udara yangmenekan air keluar.Pada botol B, air yang keluar darilubang dengan kedalaman yang samamempunyai kecepatan dan jarak jatuh yangsama. Penyebabnya adalah, air padakedalaman yang sama mempunyai tekananyang sama. Namun ketika dibandingkandengan air yang keluar dari lubang di atas, air  pada posisi bawah mempunyai kecepatan dan jarak jatuh yang lebih besar. Ini disebabkankarena mempunyai tekanan yang lebih besar seperti yang dijelaskan pada percobaan botolA.
·        Hukum Pascal                                                                                                                                                                          15
Hukum Pascal berbunyi “ tekananyang dierikan pada zat cair dalam ruangtertutup diteruskan sama besar ke segala arah.”Pada percobaan kami, ini tidak berhasildibuktikan, disebabkan oleh faktor balon yang bahannya tebal. Semakin tebal bahan balon,maka semakin besar pula keelastisitasnya. Jadi,ketika kami melubangi balon tersebut, lubang-lubangnya kembali tertutup sehingga air sulituntuk keluar. Setelah ditekan oleh kami, barulah air keluar, tetapi hanya dari beberapalubang.
·        Tegangan Permukaan
Dari percobaan kami buat dapat kami jelaskan permukaan air tertekan kebawah karena berat jarum tersebut. Dan setelah kami gunakan benang ternyata jarum tersebut mengapung. Dan inilah yang dikatakan tegangan permukaan. Makanya tegangan permukaan zat cair menyebabkan permukaan air tersebut bagaikan sebuah lempengan benda lentur yang rata.













                                                                                                          16
BAB 7
KESIMPULAN
·        Tekanan Hidrostatis
Disimpulkan dari percobaan ini yaitu bahwa semakin dalam air maka semakin besar pula tekanannya. Dalam kehidupan sehari-hari ini bisa dirasakan ketika berenang. Apabila kita menyelam ke dasar kolam renang, maka telinga akan terasa berdenging. Kejadian ini disebabkan karena perubahan pada tekanan air. Tetapi, pada kedalaman yang sama, air pun mempunyai tekanan yang sama.
·        Hukum Pascal
Pada percobaan kedua ini juga dapat kami simpulkan, air dalam ruang tertutup yang diberi tekanan seharusnyaditeruskan ke segala arah. Akan tetapi karena balon kami mempunyai keelastisitasan yang besar, yang menyebabkan bentuk balonkembali seperti semula, air sulit untuk keluar dari lubang-lubang yang kami berikan.Sebaiknya dalam percobaan ini, kami gunakan balon dengan bahan yang lebih tipis agar air lebih mudah untuk keluar, dan pengamatanHukum Pascal pun lebih terlihat jelas.
·        Tegangan Permukaan
Dari praktikum ini dapat kita simpulkan benda bisa tenggelam adalah dikarenakan berat benda tersebut. Dan benda yang tidak tenggelam dikarenakan adanya tegangan permukaan. Tegangan permukaan ini juga bisa kita buktikan dalam kehidupan sehari-hari yang itu andaikan kita terjun keair dengan posisi jatuh yang tidak tepat, maka tubuh kita akan terasa bagaikan ditampar dengan keras oleh permukaan air dari tempat yang tinggi! Makanya usahakan posisi jatuh tersebut bertumpu pada luas tubuh yang kecil, misalnya dalam posisi berdiri.
                                                                                                          17
DAFTAR PUSTAKA

Hikmahwati. 2011. Bahan Belajar SMA Bina Insani Kelas XI-IPASemester II Fisika
. Bogor: SekolahBina Insani.Kanginan, Marthen. 2007.

Fisikauntuk SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlengga.
























                                                                                                                                    18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar